Cara Mengerjakan Airdrop Testnet

Cara Mengerjakan Airdrop Testnet – Dalam dunia Airdrop, mempelajari airdrop testnet sangatlah penting kita lakukan. Airdrop jenis ini sangat berpotensi menghasilkan dibanding dengan jenis airdrop lainnya.

Olehkarena itu dalam artikel lanjutan tentang Belajar Airdrop bagi Pemula ini, kita akan mempelajari lebih dalam tentang proses dan cara garap airdrop testnet secara lengkap.

Berbeda dengan jenis airdrop lainnya seperti airdrop Gleam dan airdrop telegram yang telah kita jelaskan sebelumnya, airdrop testnet memiliki prosedur dan tingkat kesukitan yang lebih tinggi.

Untuk memastikan kita dapat memanfaatkan peluang airdrop ini dengan maksimal, kita akan membahas langkah-langkah, tantangan, dan tips dalam mengerjakan airdrop testnet dibawah ini.

Apa itu Jaringan Testnet ?

Testnet, atau dikenal juga sebagai jaringan uji coba, merupakan simulasi dari jaringan blockchain asli. Jaringan ini diciptakan khusus untuk menguji fungsionalitas dan protokol baru tanpa mengganggu jaringan asli.

Sebagai contoh, jika para pengembang ingin memeriksa dan menguji fitur baru sebelum diterapkan di jaringan utama (Mainnet), mereka akan membuat event airdrop testnet untuk menguji jaringan baru mereka.

Dengan event airdrop testnet tesebut para developer Crypto Currency bisa lebih mudah mengenali dan memperbaiki bug di jaringan mereka tanpa hawatir kehilangan aset utama.

Cara Mengerjakan Airdrop Testnet

Cara Mengerjakan Airdrop Testnet
Cara Mengerjakan Airdrop Testnet

Dalam mengerjakan airdrop testnet ini tidak bisa hanya dengan satu panduan saja, Karena beda projek, maka beda juga cara garap testnet nya.

Seperti halnya cara mengerjakan airdrop testnet Venom itu berbeda dengan cara garap testnet nya SEI.

Tapi jangan hawatir, disini saya akan coba berikan pemahan dalam garis besar yang sering dilakukan saat mengerjakan airdrop testnet.

Sebelum masuk ke tahap pengerjaan nya, kita siapkan dulu hal-hal yang diperlukan untuk mengerjakan airdrop testnet.

Yang perlu dipersiapkan :

1. Metamask

Wallet Crypto yang kita pakai dalam mengerjakan airdrop testnet biasanya adalah Metamask, Karena nanti kita akan menambah jaringan testnet baru dengan Metamask.

2. Fauchet ETH :

Fauchet merupakan token ETH dengan jaringan testnet, artinya kita hanya bisa menggunakan nya dijaringan uji coba untuk mengoperasikan sebuah jaringan testnet.

Jika sudah mempersiapkan bahan-bahan nya, Berikut beberpa langkah cara mengerjakan airdrop testnet :

1. Bridge

Dalam konteks jaringan blockchain, “bridge” mengacu pada teknologi yang memungkinkan transfer data atau aset antara dua rantai blockchain yang berbeda.

Hal ini sangat penting, terutama dalam ekosistem kripto yang terfragmentasi, di mana banyak blockchain beroperasi secara independen dan tidak dapat berkomunikasi satu sama lain secara langsung.

Jika kita berbicara tentang cara garap airdrop testnet, bridge biasanya digunakan untuk menukar satu aset kripto dijaringan testnet dengan aset kripto lainnya.

Contoh : Untuk berpartisipasi dalam airdrop testnet coin A kita harus menukar sejumlah ETH Testnet (Fauchet) untuk mendapatkan Coin A tersebut.

2. Swap

Cara Mengerjakan Airdrop Testnet
contoh situs swap

Selanjutnya kita biasanya akan diminta untuk melakukan Swap (tukar aset) Coin A tadi dengan stable coin dijaringan testnet sepertu USDT, USDC atau DAI.

Tujuan dari Swap ini hanya untuk menguji sebuah jaringan dari blockchain baru yang dikembangkan oleh penyelenggara projek Airdrop tersebut.

3. Add Liquidity Pool

Dalam dunia kripto, “add liquidity” mengacu pada tindakan menambahkan aset ke dalam wadah likuiditas (liquidity pool) pada platform pertukaran desentralisasi (DEX).

Ketika seseorang memutuskan untuk “add liquidity”, mereka pada dasarnya menyetorkan pasangan aset (misalnya ETH dan USDT) ke dalam liquidity pool dan sebagai gantinya, mereka menerima token likuiditas yang mewakili klaim mereka atas dana di dalam liquidity pool tersebut.

Dalam konteks jaringan testnet, “add liquidity” seringkali dilakukan untuk menguji mekanisme likuiditas atau berbagai strategi tanpa risiko kehilangan aset nyata.

Misalnya, jika ada DEX baru yang sedang dikembangkan, developer mungkin akan meminta para pengguna untuk mencoba menambahkan likuiditas pada jaringan testnet sebelum meluncurkannya di mainnet.

Ini memungkinkan pengujian berbagai fitur dan memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik sebelum diterapkan dalam skala yang lebih besar.

4. Farmin (Yield Farming)

Airdrop Testnet
Farmin (Yield Farming)

Dalam konteks kripto, “Farming” atau lebih dikenal dengan “Yield Farming” mengacu pada praktek meminjamkan atau menyetorkan aset kripto di platform atau kontrak pintar tertentu untuk mendapatkan imbalan berupa bunga atau token lainnya.

Hal ini serupa dengan konsep bunga di dunia perbankan tradisional, tetapi biasanya menawarkan tingkat pengembalian yang jauh lebih tinggi.

Dalam jaringan testnet, “Farming” biasanya dilakukan untuk tujuan pengujian.

Developer yang menciptakan platform atau protokol pertanian yield mungkin ingin menguji fungsionalitas, keamanan, atau berbagai parameter lainnya dalam lingkungan yang aman dan terkontrol sebelum meluncurkan layanan mereka di jaringan utama (mainnet).

Di sini, pengguna dapat “bertani” tanpa risiko kehilangan aset nyata, karena aset yang digunakan di jaringan testnet tidak memiliki nilai moneter nyata.

Dengan demikian, Farming di jaringan testnet memungkinkan para pengembang untuk mendapatkan umpan balik, mengidentifikasi masalah, dan memperbaiki potensi celah keamanan sebelum produk akhir diluncurkan ke publik.

4. Trading

Selannjutnya kita juga akan diminta untuk melakukan trading dengan Coin A tadi baik itu membeli aset dengan Coin A atau bisa juga membeli Coin A dengan menggunakan Stabel Coin yang sudah kita dapatkan dari hasil swap tadi.

Secara singkat, kita harus menggunakan Coin A untuk trading baik itu Sell atau Buy, Tujuan nya sama dengan tugas-tugas yang sudah kita kerjakan diatas yaitu sebagai uji coba jaringan saja.

5. Staking & Burning

Tugas selanjutnya adalah Staking, kita harus melakukan staking atau menyimpan aset (dalam hal ini Coin A), dari staking tersebut kita akan mendapatkan imbalan atau bunga berupa aset kripto yang sudah ditentukan penyelenggara airdrop.

Selanjutnya kita bisa tarik coin A yang di simpan tadi untuk melakukan Burn (pembakaran aset kripto), Kita bebas melakukan burning berapa saja, karena tujuan nya hanya sebagai uji coba.

6. Mint NFT

cara garap Airdrop Testnet
Mint NFT

Tak jarang penyelenggara airdrop testnet memberikan tugas Mint NFT kepada setiap orang yang berpartisipasi.

Mint NFT maksudnya adalah menukar Coin A tadi dengan NFT (Non-Fungible Token) yang sudah disediakan dalam setiap tugas mengerjakan airdrop testnet.

Kesimpulan

Seperti yang sudah saya sampaikan diatas, untuk mempelajari cara mengerjakan airdrop testnet tidak hanya membutuhkan satu panduan saja. Hal ini dikarenakan setiap testnet itu berbeda-beda cara pengerjaan nya.

Langkah-langkah yang saya jabarkan diatas merupakan point besar dari tujuan diadakan nya airdrop testnet, jadi kalian bisa mengambil kesimpulan dan pengertian tentang bagaimana maksud dan tujuan airdrop testnet tersebut.

Tinggalkan komentar